Ku buka perlahan mataku, hanya pandangan yang sama selalu membekas di memoriku. Sebuah dinding berwarna putih tak bervariasi yang selalu menjadi makanan sehari-hari bagi penglihatan mata. Sebuah kabel melilit pergelangan tanganku sehingga tidak bisa bergerak dengan leluasa. Hanya kasur empuk ini yang menemani waktu-waktu ku yang semakin hari semakin hilang.
"Kapan semuanya berakhir?" pikirku sejenak tanpa sadar meneteskan air mata.
Kuhilangkan pikiran bodoh yang melintas sesaat di otakku dan kuusap air mataku. Kuganti raut wajahku yang cemberut sebesar 180 derajat sehingga terbentuklah raut wajah senyum yang biasa kugunakan. Ku hirup udara segar yang menyelimuti rumah sakit yang begitu suram ini. Kuambil Tablet yang menemani keseharianku seperti sebuah kebutuhan hidup. Hanya satu yang menjadi tujuanku yaitu twitter NBC Unsri yang setiap harinya mengupdate tema untuk menulis di blog.
Dengan lincah kumainkan jemari tanganku mengungkapkan semua isi hatiku dalam tulisan blog yang begitu sederhana. Dengan cepat kukirimkan tulisanku yang berharga ke tujuan. Aku hanya bisa tersenyum kecil melihat tulisanku yang kubuat secara asal-asalan, "Ini yang terakhir."
Tiba-tiba aku mulai merasa kehilangan keseimbangan. Mataku mulai berkunang-kunang. Cairah merah mulai mengalir keluar dari lubang hidungku. Aku pun jatuh tersungkur dan tak bisa merasakan tubuhku lagi. Sekali lagi kupasang raut muka tersenyum diiringi dengan keluarnya air mata yang jatuh membasahi pipiku karena telah menyelesaikan tulisan terakhirku di November Ngeblog. Dengan tenang kutinggalkan dunia ini menitipkan tulisan-tulisan perasaanku pada blogku ini.
0 komentar:
Posting Komentar