Jumat, 07 Desember 2012

Flash Fiction - Panas

Kubuka perlahan mataku tampak bayangan dunia agak sedikit memudar dan berbeda dari biasanya. Kudekap dahiku dengan perlahan dan tampak tanganku mulai merasakan kehangatan seperti berada disekitar api yang menyala.
"Badanku panas lagi," gumamku dengan murung.
Kuambil jaketku yang tergantung di atasku untuk menghilangkan perasaan dingin yang mulai menyelimuti badanku yang kecil ini. Dengan sigap, kuambil langkah kilat menuju kampus kuningku yang tercinta. Kupaksakan untuk berangkat ke kampus karena bagiku sehari tidak ke kampus bagaikan tak makan selama sehari dalam hidupku.
Kujalani kehidupan kampus ku seperti biasa tapi lebih diam dari biasanya. Beberapa dari mereka hanya mengabaikan aku dan beberapa juga yang mencoba menggodaku untuk bercanda. Tetap saja semua kubalas dengan senyuman kecil.
"Kamu berbeda dari biasanya, terlihat lebih cool," seorang wanita tepat berdiri di depanku sambil menmberikan senyum manisnya.

1 komentar:

  1. maman..
    tami baru cerito ini tadi sore..
    Hahahha

    singkat, padat dan jelas..
    jadi, maman saket ye?

    BalasHapus