Rabu, 21 November 2012

Artikel - MALAS? SIAPA TAKUT?!

            Tugas Menumpuk? Laporan menumpuk? Atau sebentar lagi akan UTS? Begitu lah berbagai masalah yang akan dihadapi mahasiswa sekarang khususnya Mahasiswa Universitas Indralaya baik di Indralaya maupun Palembang. Ada kalanya rasa malas timbul di dalam diri kita sehingga sering menunda pekerjaan yang mesti kita lakukan. Menunda-nunda pekerjaan memang kadang kala menjadi sebuah penyakit yang sulit diatasi. Sebenarnya bukanlah sebuah penyakit, melainkan suatu kebiasaan yang timbul dari kemalasan seseorang.
            Rasa malas harus di hilangkan mulai dari saat bangun pagi. Pada saat malas bangun pagi, kita pasti akan berkata dalam hati, “nanti .. sebentar lagi .. lima menit lagi ..” tapi nyatanya, satu jam sudah waktu telah terlewatkan. Tentunya sangat disayangkan sekali jika menyia-nyiakan waktu yang dimiliki karena waktu sangat berharga seperti kata pepatah “Waktu adalah uang.” Karena itu, mulai lah bangun pagi dengan rasa penuh semangat karena awal yang semangat akan menjadikan kita bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
            Apakah malas menjadi ancaman? Jawabannya tentu saja. Jika kita selalu membiasakan diri untuk bermalas-malasan maka kita tidak akan maju dan berkembang. Apa jadinya bangsa ini jika dihuni oleh orang-orang yang pemalas. Untuk itu dalam mengerjakan pekerjaan yang akan kita lakukan, berusahalah untuk menngubah pola pikir kita sehingga tidak membebani diri sendiri.
            Salah satu contoh kecil pola pikir kita yang harus di ubah adalah :
1.    Ganti kata “Bagaimana nanti” menjadi “Nanti bagaimana”
“Bagaimana nanti”, memberi arti seakan-akan pasrah terhadap sesuatu yang akan terjadi nanti. Kita akan cenderung berbuat seenaknya dan semaunya karena tidak memikirkan bagaimana kedepannya. Sedangkan “nanti bagaimana”, akan bermakna bahwa anda selalu memikirkan masa depan. Sesuatu yang anda lakukan, apakah akan merugikan atau menguntungkan, itulah yang akan menjadi petimbangan anda dalam bertindak.
2.    Ganti kata “Kapan” menjadi “Saat ini juga”
Jangan berpikir mengenai rumitnya sebuah tugas dan membayangkan “kapan” bisa diselesaikan. Akan lebih baik jika hanya fokus terhadap pekerjaan yang bisa dilakukan “saat ini juga”. Hindari perasaan yang bisa membebani pekerjaan dengan selalu memotivasi diri setiap hari.
3.    Ganti kata “Harus” menjadi “Ingin”
“Harus” mengerjakan sesuatu, rasanya akan menjadi beban karena mau tidak mau kita harus melakukannya. Tapi ketika kita berkata “ingin”, maka akan timbul perasaan “ingin” melakukan hal tersebut berdasarkan keinginan yang tulus, bukan karena paksaan.
Dalam hidup, pastilah ada pilihan. Dan akan lebih baik, jika pilihan tersebut dibuat secara sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah, tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa memaksa anda untuk melakukan sesuatu hal yang anda tidak ingin melakukannya.
Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam diri manusia. Dan karena dia normal, semestinya bisa diatasi. Jangan sia-siakan kesempatan yang datang hanya karena anda malas melakukannya. Jadi mulai sekarang jangan takut dengan rasa malas. Lawan rasa malas tersebut karena itu juga merupakan salah satu penghambat jalan menuju sukses. Mulai sekarang katakan “Say No to Lazy!”

0 komentar:

Posting Komentar