Tugas Menumpuk? Laporan menumpuk?
Atau sebentar lagi akan UTS? Begitu lah berbagai masalah yang akan dihadapi
mahasiswa sekarang khususnya Mahasiswa Universitas Indralaya baik di Indralaya
maupun Palembang. Ada kalanya rasa malas timbul di dalam diri kita sehingga
sering menunda pekerjaan yang mesti kita lakukan. Menunda-nunda pekerjaan memang
kadang kala menjadi sebuah penyakit yang sulit diatasi. Sebenarnya bukanlah
sebuah penyakit, melainkan suatu kebiasaan yang timbul dari kemalasan
seseorang.
Rasa
malas harus di hilangkan mulai dari saat bangun pagi. Pada saat malas bangun
pagi, kita pasti akan berkata dalam hati, “nanti .. sebentar lagi .. lima menit
lagi ..” tapi nyatanya, satu jam sudah waktu telah terlewatkan. Tentunya sangat
disayangkan sekali jika menyia-nyiakan waktu yang dimiliki karena waktu sangat
berharga seperti kata pepatah “Waktu adalah uang.” Karena itu, mulai lah bangun
pagi dengan rasa penuh semangat karena awal yang semangat akan menjadikan kita
bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Apakah malas menjadi ancaman?
Jawabannya tentu saja. Jika kita selalu membiasakan diri untuk bermalas-malasan
maka kita tidak akan maju dan berkembang. Apa jadinya bangsa ini jika dihuni
oleh orang-orang yang pemalas. Untuk itu dalam mengerjakan pekerjaan yang akan
kita lakukan, berusahalah untuk menngubah pola pikir kita sehingga tidak
membebani diri sendiri.
Salah satu contoh kecil pola pikir
kita yang harus di ubah adalah :
1. Ganti kata
“Bagaimana nanti” menjadi “Nanti bagaimana”
“Bagaimana nanti”, memberi arti
seakan-akan pasrah terhadap sesuatu yang akan terjadi nanti. Kita akan
cenderung berbuat seenaknya dan semaunya karena tidak memikirkan bagaimana
kedepannya. Sedangkan “nanti bagaimana”, akan bermakna bahwa anda selalu
memikirkan masa depan. Sesuatu yang anda lakukan, apakah akan merugikan atau
menguntungkan, itulah yang akan menjadi petimbangan anda dalam bertindak.
2. Ganti kata
“Kapan” menjadi “Saat ini juga”
Jangan berpikir mengenai rumitnya
sebuah tugas dan membayangkan “kapan” bisa diselesaikan. Akan lebih baik jika
hanya fokus terhadap pekerjaan yang bisa dilakukan “saat ini juga”. Hindari
perasaan yang bisa membebani pekerjaan dengan selalu memotivasi diri setiap
hari.
3. Ganti kata
“Harus” menjadi “Ingin”
“Harus” mengerjakan sesuatu, rasanya
akan menjadi beban karena mau tidak mau kita harus melakukannya. Tapi ketika kita
berkata “ingin”, maka akan timbul perasaan “ingin” melakukan hal tersebut
berdasarkan keinginan yang tulus, bukan karena paksaan.
Dalam hidup, pastilah ada pilihan.
Dan akan lebih baik, jika pilihan tersebut dibuat secara sadar dan tidak
merugikan orang lain. Intinya adalah, tidak ada seorang pun di dunia ini yang
bisa memaksa anda untuk melakukan sesuatu hal yang anda tidak ingin
melakukannya.
Kemalasan merupakan sesuatu yang
normal dalam diri manusia. Dan karena dia normal, semestinya bisa diatasi.
Jangan sia-siakan kesempatan yang datang hanya karena anda malas melakukannya.
Jadi mulai sekarang jangan takut dengan rasa malas. Lawan rasa malas tersebut
karena itu juga merupakan salah satu penghambat jalan menuju sukses. Mulai
sekarang katakan “Say No to Lazy!”
0 komentar:
Posting Komentar